Keanggunan bukan hanya tentang penampilan luar, tetapi juga bagaimana seseorang membawa diri dalam berbagai situasi. Wanita yang benar-benar berkelas memiliki standar tertentu dalam bersikap—bukan karena ingin dipandang sempurna, tetapi karena rasa hormat pada diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Dalam diskusi bersama Classy People, ada satu hal yang sering menjadi sorotan: menjadi wanita berkelas bukan tentang tampil sempurna setiap saat, tetapi tentang bagaimana menjaga martabat di setiap kesempatan. Ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang secara halus membedakan wanita berkelas dari mereka yang sekadar terlihat stylish.
Berikut adalah sepuluh hal yang Classy Women hindari agar aura elegansi tetap terpancar—baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan sosial.
1. Menunjukkan Ketidaksabaran atau Kemarahan di Tempat Umum
Wanita berkelas memahami bahwa kendali diri adalah tanda kematangan dan keanggunan. Saat menghadapi situasi yang membuat frustrasi, seperti antrean panjang atau pelayanan yang lambat, mereka memilih untuk tetap tenang daripada meluapkan emosi di depan umum.
Ketika topik ini dibahas di komunitas Classy Journey, ada satu kalimat yang sering diingat: “You don’t have to react to everything that disturbs your peace.” Sikap ini bukan berarti membiarkan hal-hal yang tidak adil, tetapi memilih waktu dan cara yang tepat untuk menyampaikan ketidakpuasan tanpa kehilangan kendali diri.
2. Mencari Perhatian Lewat Perilaku Provokatif
Elegansi selalu datang dari keyakinan diri yang tenang, bukan dari sensasi.
Wanita berkelas tidak merasa perlu menarik perhatian dengan pakaian yang terlalu terbuka, bahasa yang berlebihan, atau tindakan yang mencari validasi. Bukan berarti menekan ekspresi diri, tetapi mereka memahami bahwa daya tarik sejati berasal dari inner confidence dan aura positif, bukan sekadar dari tampilan luar yang mencolok.
Classy People sering berbagi pandangan bahwa wanita yang percaya diri tak perlu berbicara terlalu keras atau berpakaian berlebihan untuk menarik perhatian—kehadirannya sendiri sudah cukup meninggalkan kesan.
3. Terlibat dalam Drama dan Konflik
Bagi wanita berkelas, drama adalah kebisingan yang tidak perlu.
Mereka tidak ikut campur dalam gosip atau perselisihan yang tidak produktif. Jika ada konflik, mereka lebih memilih menyelesaikannya secara langsung dan dengan cara yang dewasa—tanpa perlu melibatkan banyak orang atau membesar-besarkan masalah.
Saat ada percakapan seputar gosip di komunitas Classy Journey, sering terdengar nasihat ini:
“Jika tidak bisa menambah nilai dalam percakapan, lebih baik memilih diam.”
4. Mengabaikan Etiket Dasar
Etiket dasar seperti mengucapkan tolong, terima kasih, atau sekadar memberi senyum hangat mungkin terlihat sepele, tetapi justru hal-hal kecil inilah yang menunjukkan karakter seseorang.
Wanita berkelas tidak pernah lupa memberi salam, membukakan pintu untuk orang lain, atau mendengarkan dengan penuh perhatian saat berbicara dengan orang lain. Gestur-gestur sederhana ini mencerminkan rasa hormat pada sesama—sesuatu yang tak pernah dianggap remeh oleh mereka yang berkelas.
5. Bersikap Pamer dan Membanggakan Diri
Wanita berkelas tidak merasa perlu membanggakan diri atau pencapaiannya secara berlebihan. Mereka membiarkan kualitas dan tindakan mereka berbicara sendiri.
Dalam komunitas Classy Journey, ada kutipan favorit:
“Elegance is when you don’t have to tell people who you are—because they already feel it.”
Classy People, bagaimana menurutmu? Apakah ada hal lain yang menurutmu perlu dihindari oleh wanita berkelas? Mari berbagi di kolom komentar dan terus dukung satu sama lain dalam perjalanan menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Baca juga: https://imclarissa.com/kebiasaan-elegan/



